100 Jemaah Umrah Banyuwangi Ditipu, Gagal Berangkat ke Tanah Suci

oleh -99 Dilihat
oleh

Surabaya, memorandumhajiumrah.com – Mimpi suci 100 jemaah asal Banyuwangi mendadak berubah menjadi kepiluan.

Niat menunaikan ibadah umrah di penghujung tahun 2023 malah berujung pada pengalaman pahit ditipu oleh agen travel bodong.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (14/12) malam dan menjadi tamparan keras bagi dunia travel umrah nasional.

Para jemaah yang diperdaya oleh PT Alatab Group ini berangkat dari Banyuwangi pada Selasa (12/12) setelah melunasi biaya umrah sebesar Rp 32 juta per orang.

Sesuai rencana, mereka seharusnya terbang ke Jeddah pada Rabu (13/12) dari Bandara Juanda Surabaya. Namun, harapan tinggal harapan. Impian berganti dengan mimpi buruk.

Begitu tiba di bandara, bukan tiket pesawat yang mereka terima, melainkan kabar buruk mengenai masalah tiket yang mendadak muncul. Akibatnya, para jemaah terpaksa menginap di Hotel Sinar 2 Surabaya dengan dijanjikan keberangkatan pada Kamis (14/12).

Namun, hingga malam tiba, janji hanyalah angin kosong. Pihak travel bertele-tele dan tak ada kepastian. Kekecewaan dan kebingungan pun menjalar di seluruh penjuru hati para jemaah. Suhariyanto, salah satu korban, mengungkap kemarahannya.

Baca Juga:  Tangis Haru Mewarnai Tawaf Wada' Jemaah Bakkah-Memorandum
-->

“Kami ingin kejelasan! Apakah kami diberangkatkan atau uang kami dikembalikan! Kami malu, rugi materi, dan tenaga karena ulah agen bodong ini,” tegasnya.

Budi, jemaah lainnya, turut bersuara. Sang istri tak henti-hentinya menangis karena takut gagal berangkat ke Tanah Suci. “Kami mohon bantuan, doakan kami bisa segera berangkat menunaikan ibadah,” lirihnya.

Kasus ini sontak menggemparkan masyarakat Banyuwangi dan menjadi alarm peringatan bagi calon jemaah umrah lainnya. Pentingnya memilih agen travel resmi dan berizin menjadi poin utama yang harus digarisbawahi.

Tak ketinggalan, pengawasan ketat terhadap dunia travel umrah juga mutlak dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Kegagalan berangkat umrah para jemaah Banyuwangi menyisakan duka dan kepiluan. Tak hanya kerugian materi dan mental, mimpi suci mereka pun seakan dikubur hidup-hidup.

Semoga kasus ini segera terselesaikan, keadilan ditegakkan, dan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh stakeholder di dunia travel umrah. (gus)