45 Ribu Jemaah Masuk Kategori Lanjut Usia

oleh -40 Dilihat
oleh
Ribuan jemaah haji asal Jakarta mengikuti Launching Senam Haji Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (28/4/2024) - (Kemenag)

MEMORANDUM – Jumlah jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji 1445 H/2024 M menjadi yang terbesar dalam sejarah pelaksanaan haji di Indonesia.

Tercatat, sebanyak 241.000 jemaah akan menunaikan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 ribu jemaah masuk dalam kategori lanjt usia (lansia).

Karena itu pemerintah Kementerian Agama (Kemenag) memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan, setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian.

Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.

“Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia,” kata M. Ali Ramdhani.

Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Untuk itulah, Kemenag meluncurkan Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta ini diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring.

“Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang,” tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu (28/4/2024).

Kang Dhani menyampaikan gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah. Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.