66 Peserta Lulus Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional

oleh -224 Dilihat
oleh

Surabaya, memorandumhajiumrah.com –  Sebanyak 66 peserta dinyatakan lulus dalam sertifikasi pembimbing manasik haji profesional yang diadakan pada 9- sampai 15 Desember 2023 di Surabaya.

“Silakan ikut seleksi petugas haji, mumpung masih dibuka,” ujar Kakanwil Kemenag Jatim Dr H Husnul Marom MHi saat menutup kegiatan sertifikasi yang diadakan FK Patuh Jatim bekerjasama dengan Kemenag Jatim dan UIN Satu Tulungagung pada Jumat (15/12) lalu.

Menurut Marom, sertifikasi mandiri ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah karena telah ikut membantu Kemenag dalam menjalankan amanah UU No 8 Tahun 2019 untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji.

“Saya mendapatkan laporan bahwa pesertanya sangat antusias dalam mengikuti semua materi. Mulai hari ini, bapak ibu berhak memberikan bimbingan manasik haji dimanapun,” tandas Kakanwil didampingi Kabid PHU Dr Abdul Haris Hasan, MPDi

Sementara itu Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Prof Dr Ahmad Rizqon LC mewakili Rektor UIN Satu menyatakan bahwa kerjasama ini bisa terus dilanjutkan. “Kami siap bekerjasama untuk event berikutnya,” ujarnya.

Ketua FK Patuh Ahmad Bajuri melaporkan bahwa antusias masyarakat mengikuti sertifikasi ini sangat tinggi. “Ada sebanyak 135 peserta yang mendaftar sertifikasi, namun setelah dilakukan verifikasi data, hanya 66 orang yang lolos,” tandasnya.

Kebanyakan peserta yang tidak terverikasi datanya adalah karena soal usia terlalu muda dan belum menunaikan ibadah haji. “Syarat ini penting, karena jika belum berhaji maka belum tahu lapangan,” ujarnya.

Menurut Bajuri, peserta sertifikasi akhir tahun 2023 ini sangat variatif. Ada yang dari kalangan PPIU (travel Umrah), PIHK (travel haji), KBIHU, perguruan tinggi, pesantren dan secara mandiri. “Bahkan ada peserta dari Padang, Jawa Barat dan Makasar,” ucapnya.

Beberapa peserta juga menyatakan puas dengan pelatihan ini. Banyak inspirasi dan pengetahuan yang didapatkan dari para nara sumber terbaik. “Masya Allah, rasanya nggak rugi kami membayar untuk mengikuti sertifikasi ini,” ujar Hj. Istaram dari Padang, Sumatera Barat.

Hal yang sama diakui oleh Hj Hasnawati dari Makasar, Sulsel dan Alvina dari Karawang, Jabar. “Materinya luar biasa, sehingga menjadi nutrisi bagi kami yang langsung bertemu dengan jemaah,” ujar KH Lutfillah, seorang pembimbing KBIHU dari Surabaya.

Seorang peserta dari Blitar, H Syamsul Irfandi menyarankan agar FK Patuh menyelenggarakan di tahun 2024. “Sertifikasi ini benar-benar berbeda, tempatnya nyaman, pematerinya berbobot dan panitianya profesional. Saya merasakannya sendiri,” ucap Syamsul yang juga Direktur sebuah PIHK.

Usulan yang sama disampaikan oleh H. Ilzamuddin dari Pamekasan, Hj Anis dari Nganjuk, Hj Sulistyawati dari Kediri, H Ramli dari Probolinggo. “Untuk sertifikasi berikutnya, saya indent 2 peserta,” ujar KH Nurdifi dari Bangkalan.

Sehari setelah penutupan acara, semua peserta juga sudah mendapatkan surat keterangan lulus untuk digunakan syarat pendaftaran petugas haji. “Mohon doanya Ustad, saya sudah sukses mendaftar petugas haji, tinggal menunggu notifikasi dari Kemenag,” ujar H. As’ad Ghozali, peserta dari Jombang. (Ali/Gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.