Bagaimana Membentuk Kebiasaan Baik yang Bertahan Lama

oleh -297 Dilihat
foto:freepik

MEMORANDUM – Membentuk kebiasaan baik adalah langkah penting dalam mencapai tujuan pribadi maupun profesional. Namun, banyak orang yang berjuang untuk mempertahankan kebiasaan positif mereka setelah memulainya.

Meskipun pada awalnya mungkin terasa mudah, tantangan muncul ketika kita menghadapi rutinitas sehari-hari yang sering kali mengalihkan perhatian dan energi kita.

Jadi, bagaimana cara membentuk kebiasaan baik yang benar-benar bertahan lama? Artikel ini akan mengupas tuntas cara-cara efektif yang dapat membantu Anda membangun kebiasaan positif yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Mulailah dengan Tujuan yang Jelas dan Spesifik

Langkah pertama dalam membentuk kebiasaan baik adalah memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Tanpa tujuan yang spesifik, kita sering kali hanya bergerak tanpa arah yang pasti, yang membuat kita mudah teralihkan. Jika tujuan Anda terlalu umum, seperti “ingin hidup lebih sehat,” maka hal itu terlalu luas dan tidak mudah dicapai.

Sebaliknya, ubahlah tujuan tersebut menjadi lebih spesifik, misalnya “berjalan kaki selama 30 menit setiap pagi,” atau “mengurangi konsumsi gula hingga setengahnya dalam seminggu.”

Tujuan yang spesifik memberikan Anda gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, dan membuat proses pencapaian menjadi lebih mudah untuk dipantau dan dinilai. Kebiasaan baik yang dibentuk dengan tujuan yang jelas lebih memungkinkan untuk bertahan lama karena Anda memiliki pengukuran yang dapat membantu Anda tetap fokus.

Mulai dari Langkah Kecil dan Bertahap

Saat berusaha membentuk kebiasaan baru, sering kali kita terlalu ambisius dan ingin melakukannya secara drastis. Hal ini justru bisa menjadi penghalang. Cobalah untuk memulai dengan langkah kecil yang bisa dengan mudah Anda capai.

Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah untuk menjadi lebih aktif secara fisik, mulailah dengan berjalan kaki selama 10 menit sehari, lalu perlahan-lahan tingkatkan durasi atau intensitasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memulai dengan perubahan kecil, otak kita lebih mudah beradaptasi, dan kita akan merasa lebih termotivasi untuk terus melangkah ke tahap berikutnya.

Memulai dengan langkah kecil juga membantu menghindari rasa kewalahan yang sering muncul ketika kita mencoba membuat perubahan besar dalam hidup.

Fokus pada Konsistensi, Bukan Kesempurnaan

Kebanyakan orang yang mencoba membentuk kebiasaan baru sering kali merasa gagal ketika mereka tidak dapat melakukannya dengan sempurna setiap hari. Namun, kenyataannya adalah bahwa konsistensi jauh lebih penting daripada kesempurnaan.

Ada kalanya kita akan melewatkan satu hari atau menghadapi tantangan yang menghalangi kebiasaan kita. Yang terpenting adalah kembali ke jalur dan melanjutkan kebiasaan tersebut tanpa terlalu banyak mengkritik diri sendiri.

Cobalah untuk memaafkan diri sendiri jika terkadang Anda gagal atau tidak dapat mengikuti kebiasaan yang telah ditetapkan. Fokus pada usaha untuk kembali bangkit dan melanjutkan kebiasaan tersebut daripada meratapi satu kesalahan. Ingatlah bahwa kebiasaan yang bertahan lama dibangun dari konsistensi yang berkelanjutan, bukan dari usaha sempurna setiap saat.

Gunakan Pemicu atau Cues untuk Memperkuat Kebiasaan

Salah satu cara yang paling efektif untuk membentuk kebiasaan baru adalah dengan menghubungkannya dengan rutinitas yang sudah ada. Menambahkan kebiasaan baru sebagai bagian dari rutinitas yang sudah Anda lakukan sebelumnya akan membuatnya lebih mudah untuk diingat dan dilakukan.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah untuk berlatih meditasi, Anda bisa melakukannya segera setelah menyikat gigi di pagi hari. Dengan mengaitkan kebiasaan baru dengan aktivitas yang sudah Anda lakukan secara rutin, kebiasaan baru tersebut akan lebih mudah diingat dan dijalankan.

Proses ini dikenal dengan istilah habit stacking—yaitu menambahkan kebiasaan baru ke dalam kebiasaan yang sudah ada, sehingga keduanya saling memperkuat. Seiring waktu, kebiasaan baru ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas Anda.

Perkuat Kebiasaan dengan Sistem Penghargaan

Memberikan penghargaan pada diri sendiri setelah berhasil menjalankan kebiasaan baru dapat memberikan motivasi ekstra untuk terus mempertahankannya. Penghargaan ini tidak harus besar atau mahal; yang terpenting adalah memberikan pengakuan pada diri sendiri setiap kali Anda berhasil menjalankan kebiasaan yang sudah ditetapkan.

Misalnya, setelah seminggu rutin berolahraga, Anda bisa merayakannya dengan menikmati makanan favorit atau menonton film kesukaan.

Penghargaan memberikan sinyal positif ke otak, yang membantu memperkuat koneksi antara kebiasaan baik dan perasaan puas atau bahagia. Dengan cara ini, kebiasaan baik menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa seperti beban. Seiring waktu, otak akan lebih terbiasa dengan pola ini, dan kebiasaan baru akan semakin melekat.

Buatlah Kebiasaan Menjadi Menyenangkan

Banyak orang gagal mempertahankan kebiasaan baru karena mereka merasa tidak menikmati prosesnya. Salah satu cara terbaik untuk memastikan kebiasaan baru bertahan adalah dengan membuatnya menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Jika kebiasaan Anda adalah berolahraga, cobalah untuk menemukan jenis olahraga yang Anda nikmati, entah itu berlari, yoga, atau bahkan bersepeda. Jika Anda merasa terpaksa melakukan sesuatu, kebiasaan itu akan lebih sulit dipertahankan.

Bermain musik favorit saat melakukan aktivitas atau berolahraga dengan teman juga bisa membuat kebiasaan tersebut terasa lebih menyenangkan. Ketika Anda menikmati prosesnya, kebiasaan itu tidak akan terasa seperti kewajiban, melainkan bagian dari gaya hidup yang sehat dan memuaskan.

Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan sekitar Anda memainkan peran besar dalam mendukung kebiasaan baik yang ingin Anda bentuk. Jika Anda ingin makan lebih sehat, pastikan rumah Anda penuh dengan makanan sehat dan bebas dari camilan yang menggiurkan. Jika tujuan Anda adalah untuk lebih sering berolahraga, pastikan Anda memiliki akses mudah ke tempat gym atau alat olahraga di rumah.

Lingkungan yang mendukung akan mempermudah Anda dalam mempertahankan kebiasaan baik dan meminimalkan godaan untuk kembali ke kebiasaan buruk.

Membentuk kebiasaan baik yang bertahan lama bukanlah hal yang instan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kebiasaan tersebut bisa menjadi bagian dari hidup Anda. Mulailah dengan langkah kecil, tetap konsisten, dan jangan takut untuk memaafkan diri sendiri ketika menghadapi hambatan.

Dengan memberikan penghargaan pada diri sendiri dan menciptakan lingkungan yang mendukung, Anda akan lebih mudah mempertahankan kebiasaan baik dan membuatnya menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Seiring waktu, kebiasaan tersebut akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam hidup Anda.

Artikel Ini Ditulis Oleh Muhammad Habib, Mahasiswa Magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Habib
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.