Belanja Bijak di Bulan Ramadan, Hindari Kalap agar Dompet tidak ‘Kering’

oleh -513 Dilihat
Foto: Artem Beliaikin - Unsplash

MEMORANDUM – Di bulan suci Ramadan ini, seluruh umat Islam diwajibkan untuk menahan lapar, haus, dan juga hawa nafsu.

Selama berpuasa, tidak hanya fisik yang diuji, tetapi juga kesaabaran dan bagaimana cara kita mengontrol diri dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam mengelola keinginan terhadap makanan dan minuman.

Saat waktu berbuka telah tiba, pasti banyak sekali tenant-tenant yang menyediakan berbagai menu untuk berbuka puasa.

Biasanya pada waktu ini orang-orang akan kalap dan membeli segala sesuatu yang ada di hadapannya untuk berbuka puasa.

Padahal saat waktu berbuka tiba pun mereka pasti akan kenyang hanya dengan minum air putih dan sedikit makanan saja.

Belilah makanan dan minuman secukupnya agar nantinya tidak mubazir.

Tidak hanya pada waktu menjelang berbuka, pada saat sebelum hari raya Idul Fitri pun biasanya orang-orang  juga akan berlomba membeli pakaian baru untuk digunakan saat hari kemenangan tiba.

Sekali lagi, puasa tidak hanya sebatas berusaha menahan rasa lapar dan haus, namun juga berusaha menahan hawa nafsu, apa pun itu.

Agar kita dompet kita tidak kering ketika hendak membeli sesuatu, patutnya kita membuat rencana terlebih dahulu, seperti memanajemen keuangan.

Bikin list barang yang ingin kalian beli atau barang-barang yang memang kalian butuhkan, juga merupakan langkah penting untuk mengurangi overbuying.

Selain itu jangan tergoda dengan barang berlabel diskon, flash sale, limited edition dan sebagainya. Biasanya barang yang mendapat label-label tersebut hanyalah trik marketing dari penjualnya saja.

Harga barang dengan label diskon belum tentu benar-benar lebih murah. Beberapa penjual mungkin menaikkan harga awal hingga dua kali lipat sebelum menawarkannya dengan harga yang tampak lebih rendah.

Selain itu, jangan mudah terjebak dalam fenomena FOMO (Fear of Missing Out). Sikap ini tidak hanya tidak sehat, tetapi juga dapat menyebabkan seseorang mengambil keputusan impulsif dan kurang bijak dalam berbelanja.

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Akmal Haidar – Mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Akmal Haidar
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.