Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tidak Ingin Pahala Puasa Kalian Gugur

oleh -426 Dilihat
Foto: Canva

MEMORANDUM – Bulan Ramadan adalah bulan suci di mana umat muslim melaksanakan salah satu ibadah wajib yang hanya bisa dikerjakan pada bulan tersebut.

Ibadah khusus itu adalah puasa Ramadan, di mana pahalanya sangat besar bagi yang melaksanakannya.

Allah SWT juga telah memberi perintah kepada hamba-Nya sebagaimana tertulis pada surah Al-Baqarah ayat 183, yang berbunyi:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa—sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu— agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah 2:183)

Puasa Ramadan ini diwajibkan bagi setiap umat Muslim yang sudah baligh, berakal sehat dan mampu melaksanakan puasa.

Terdapat golongan yang tidak diwajibkan baginya untuk tidak berpuasa, di antaranya:

  • Orang yang sedang safar (bepergian jauh)
  • Anak kecil yang belum baligh
  • Orang yang sedang sakit dan tidak disarankan untuk berpuasa oleh dokter
  • Perempuan yang sedang hamil, haid, nifas, dan menyusui
  • Orang yang sudah sangat tua, namun wajib membayar fidyah

Bagi siapa pun yang meninggalkannya dengan sengaja atau tanpa udzur syar’i (alasan yang sah), maka orang tersebut mendapat dosa yang sangat besar.

Seperti yang telah dijelaskan pada hadis yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Barang siapa tidak puasa satu hari di bulan Ramadan tanpa adanya keringanan yang Allah ‘azza wa jalla berikan kepadanya, maka tidak akan bisa menjadi ganti darinya, sekalipun ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Abu Hurairah)

Selain itu berpuasa tidak hanya sebatas menahan lapar, haus, dan hawa nafsu saja. Berpuasa juga berarti menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Ada beberapa golongan orang yang berpuasa di bulan Ramadan namun tidak mendapatkan pahala berpuasa sama sekali.

  1. Orang yang Suka Berghibah

Berghibah atau membicarakan keburukan orang lain merupakan salah satu sifat yang harus di hindari oleh setiap individu karena dosanya cukup besar di mata Allah.

Membicarakan kejelekan orang lain saat berpuasa akan mengurangi pahala puasa orang tersebut.

  1. Berbohong/Berdusta

Berdusta berarti berbohong atau mengatakan sesuatu yang tidak sesuai kenyataan dengan sengaja padahal ia tahu kebenarannya.

Selain mengurangi pahala puasa, berdusta juga merupakan perbuatan tidak disenangi oleh Allah SWT sekaligus akan mendatangkan kerugian.

Sebagaimana firman Allah pada surah Al-Jasiyah ayat 7, yang berbunyi:

وَيْلٌ لِّكُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيْمٍۙ

Artinya: “Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” (QS. Al-Jasiyah 43:7)

  1. Sumpah Palsu

Perbuatan selanjutnya yang dapat mengurangi pahala puasa adalah mengatakan sumpah palsu.

Bagi siapa pun yang mengatakan sumpah namun ia berbohong, maka dosa yang sangat besar baginya serta Neraka akan menantinya. Terlebih lagi jika mereka membawa nama Allah di awal sumpahnya.

Sebagaimana tertera pada surah Ali-‘Imran ayat 77, yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَشْتَرُوْنَ بِعَهْدِ اللّٰهِ وَاَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيْلًا اُولٰۤىِٕكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللّٰهُ وَلَا يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.”

  1. Mengadu Domba (Namimah)

Perbuatan adu domba berakar dari perasaan tidak senang ketika melihat orang lain hidup rukun, jadi mereka menyebarkan fitnah agar orang tersebut bermusuhan.

Ini merupakan perbuatan paling buruk di antara yang terburuk yang tidak hanya sekedar menggugurkan pahala puasa namun juga akan mendapat balasan Neraka.

Rasulullah SAW bersabda,

لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ نَمَّامٌ

“Tidak masuk surga bagi pelaku namimah (pengadu domba).” (HR. Muslim)

  1. Memandang Dengan Syahwat

Orang yang berpuasa hanya akan mendapat rasa lapar dan haus saja ketika mereka tidak menjaga matanya (jelalatan) dari melihat lawan jenis yang bukan mahramnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis,” (HR. Al-Hakim dan Thabrani).

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Akmal Haidar – Mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Akmal Haidar
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.