MEMORANDUM – Kebijakan baru untuk haji khusus menjadi bahasan untuk dalam acara Diskusi Forum Problematika Evaluasi PPIU (Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah) PIHK dan PIHK (Penyelenggara Haji Khusus) sekaligus acara halalbihalal yang digelar di Hotel Deka Surabaya, Jumat (3/5/2024).
Selain itu, acara ini juga membahas berbagai isu penting terkait haji dan umrah, dengan fokus utama pada strategi pemerintah dalam melindungi travel umrah berizin, update resiko dan perlindungan kesehatan untuk jamaah haji.
Dr. Jaja Jaelani, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag RI yang menjadi pembicara utama dalam acara tersebut mengungkapkan, rencananya tahun depan, haji khusus akan dibuat dengan tema “haji plus”, di mana jemaah akan diberangkatkan bersama-sama dan mendapatkan layanan yang lebih baik.
“Hal ini merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji khusus dan memberikan perlindungan yang lebih maksimal bagi jemaah,” ujarnya.
Selain itu, Kemenag juga akan memberangkatkan jemaah haji khusus dari Bandara Juanda Surabaya, bukan hanya Jakarta.
Hal ini diharapkan dapat memudahkan akses bagi jemaah dari wilayah Indonesia Timur. Kemenag juga akan bekerja sama dengan asosiasi travel umrah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan haji khusus.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi jamaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi, Kemenag terus berupaya meningkatkan layanan kepada jamaah haji dan umrah. Jemaah diimbau untuk memilih travel umrah yang berizin dan terpercaya,” imbuhnya.
Dr.Jaja Jaelani menekankan pentingnya kepastian keamanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab Saudi. Pihaknya juga mengapresiasi kerjasama yang baik antara Kemenag dan asosiasi travel umrah.
Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan industri haji dan umrah di Indonesia. Dengan sinergi dan komitmen bersama dari semua pihak, diharapkan jemaah haji dan umrah Indonesia dapat mendapatkan layanan yang lebih berkualitas dan aman.(mtr/gus)
