Kepedulian Mendalam Kemenag Serahkan Bantuan Rp200 Juta dan Belasungkawa Pasca Ambruknya Atap Ponpes di Situbondo

oleh -36 Dilihat

MEMORANDUM – Kementerian Agama (Kemenag) RI menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam atas musibah ambruknya atap bangunan asrama santri putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ra di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, yang terjadi pada Rabu 29 Oktober 2025.

Sebagai wujud perhatian dan dukungan pemerintah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag, Basnang Said, berkunjung langsung ke lokasi pada Kamis 30 Oktober 2025 sore.

Dalam kunjungannya, Basnang Said secara simbolis menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp200 juta dari Kementerian Agama kepada pihak pondok pesantren.

“Ini adalah musibah bersama, mari kita hadapi dengan kesabaran dan keikhlasan. Musibah ini juga menjadi ujian sekaligus pengingat bagi kita semua,” ujar Basnang Said.

“Semoga para korban diberikan kesembuhan, dan yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.”

Kunjungan ini dilakukan tidak hanya untuk meninjau kondisi fisik ponpes, tetapi juga untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga korban.

Basnang Said didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, beserta jajaran, menyempatkan diri mengunjungi kediaman keluarga almarhumah Putri Hemilia Oktaviantika di Desa Rawan, Kecamatan Besuki, yang meninggal dunia akibat musibah tersebut. Bantuan uang tunai juga diserahkan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, turut memberikan bantuan serupa. Ia juga menjenguk dua santri yang masih dirawat, yakni Putri Mahfaza Salsabila dan Aura Adelia, di RSUD Besuki, memberikan dorongan semangat dan bantuan kepada keluarga mereka.

Musibah ambruknya atap asrama, yang diduga dipicu oleh hujan disertai angin kencang, mengakibatkan:

1 santriwati meninggal dunia (Putri Hemilia Oktaviantika).

11 santri mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya masih menjalani perawatan intensif.

Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan membantu proses pemulihan pondok pesantren.

Bantuan akan difokuskan pada aspek fisik bangunan dan dukungan psikososial, demi memastikan kegiatan pendidikan santri dapat segera berjalan normal kembali tanpa trauma yang berkepanjangan.(*)

Penulis: Ali Muchtar


No More Posts Available.

No more pages to load.