Kisah Hidup Khalid bin Walid, Panglima yang Dijuluki Pedang Allah

oleh -907 Dilihat
foto: YouTube.com

MEMORANDUM – Khalid bin Walid merupakan panglima tempur terbaik yang pernah dimiliki oleh umat Islam pada saat itu. Nama Khalid bin Walid tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua, ceritanya sudah tersebar di mana-mana.

Perannya yang begitu besar membuatnya dikenal oleh banyak orang hingga saat ini, yakni panglima perang. Diceritakan bahwa setiap perang yang dipimpin oleh Khalid bin Walid tidak pernah mengalami kekalahan.

Maka dari itu, Khalid bin Walid mendapatkan julukan Saifullah atau Sang Pedang Allah yang diberikan langsung oleh Rasulullah SAW.

Profil Singkat Khalid bin Walid

Khalid bin Walid lahir pada tahun 592 M di Mekah, ayahnya bernama Walid bin Mughirah dan ibunya bernama Lababah ash Shaghiri.

Ayahnya berasal dari Bani Makhzum, yakni salah satu marga yang terkemuka di dalam kaum Quraisy, jadi bisa Khalid bin Walid bisa disebut sebagai sepupu dari Umar bin Khattab.

Semenjak dulu, nama Khalid bin Walid memang sudah banyak dikenal oleh banyak orang, hal ini dikarenakan ia memang sudah menjadi pemimpin yang paling berkuasa di dalam kaum Quraisy.

Sebagaimana orang Quraisy saat itu, Khalid bin Walid termasuk ke dalam orang-orang yang membenci Islam dan Rasulullah SAW.

Bahkan sempat beberapa kali berperang sebagai pemimpin kaum Quraisy dan melawan pasukan Islam.

Puncaknya pada Perang Uhud, berkat keahliannya dalam berperang dan Menyusun strategi, Khalid bin Walid berhasil memenangkan peperangan tersebut dan mengalahkan pasukan Islam.

Khalid bin Walid Setelah Masuk Islam

Beberapa sumber mengatakan bahwa Khalid bin Walid masuk Islam pada tahun 7 Hijriah, namun ada juga yang menyebutkan pada tahun 8 Hijriah.

Pendapat yang paling diterima yaitu Khalid bin Walid masuk Islam setelah Perjanjian Hudaibiyah.

Pada awalnya yang masuk Islam terlebih dahulu adalah saudara Khalid yang bernama Walid, yang mana ia menjadi seorang tawanan Perang Badar.

Namun saat ditawan, Walid mengaku diperlakukan sangat baik oleh umat Muslim meskipun ia adalah seorang musuh dan sudah menjadi tawanan.

Maka dari itu, Walid tergerak hatinya dan diam-diam masuk Islam sebelum diketahui oleh keluarganya.

Setelah dibebaskan, Walid mengajak Khalid untuk masuk Islam namun langsung ditolak dan Khalid tidak terima.

Akan tetapi, setelah beberapa kali dibujuk oleh Walid, Khalid diberikan hidayah oleh Allah SWT yang menyebabkannya masuk Islam.

Akhirnya Khalid bin Walid sang panglima perang secara resmi masuk Islam pada tahun 629 M (8 H) setelah Perjanjian Hudaibiyah.

Prestasi Khalid bin Walid Setelah Masuk Islam

Peran Khalid bin Walid setelah masuk Islam tidak berubah, yaitu tetap menjadi panglima dalam peperangan.

Setelah masuk Islam, Khalid bin Walid banyak kali memimpin peperangan yang pernah terjadi kala itu.

Pada masa kepemimpinan Rasulullah SAW, Khalid bin Walid pernah memimpin beberapa perang.

Beberapa perang ternama yang pernah dipimpin oleh Khalid bin Walid yaitu Perang Mu’tah (629 M), Penaklukkan Mekah (630 M), Perang Hunain dan Thaif (630 M).

Selain itu, Khalid bin Walid juga memiliki peran besar pada masa kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq.

Pada masa itu, banyak orang-orang yang murtad atau kembali ke agama semula setelah Rasulullah SAW wafat.

Selain itu, beberapa orang juga ada yang mengaku sebagai nabi selanjutnya setelah Rasulullah SAW wafat.

Khalid bin Walid ditugaskan oleh Abu Bakar untuk memberantas orang-orang tersebut, salah satunya dikenal sebagai Perang Yamamah, yang mana melawan seorang nabi palsu yang bernama Musailamah Al Kadzdzab.

Akhir Hidup Khalid bin Walid

Khalid bin Walid meninggal bukan karena kalah dalam peperangan, tetapi dikarenakan usia dan sakit yang dideritanya.

Diceritakan Khalid bin Walid wafat pada tahun 642 M di tempat peristirahatannya di Suriah dan dimakamkan di sana.

 

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Abiel Mahasin – mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Abiel Mahasin
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.