Memahami Etika Berdoa, Cara Berkomunikasi dengan Allah SWT  

oleh -714 Dilihat
foto: freepik.com

MEMORANDUM – Sudah sewajarnya dan sepatutnya sebagai seorang Muslim berdoa kepada Allah SWT untuk memohon segala sesuatu.

Di dalam agama Islam, doa merupakan suatu ibadah yang sangat penting untuk dilakukan.

Doa menjadi penghubung antara makhluk dengan Sang Kholiq, menjadi sarana komunikasi antara hamba dan Allah SWT.

Isi doa bisa bermacam-macam, tidak terbatas pada meminta sesuatu saja.

Berdoa bisa berisi tentang kita meminta ampun, meminta pertolongan, meminta ampunan, meminta hajat, dan lain-lain.

Allah lebih suka jika hamba-hamba meminta segala sesuatu kepada-Nya, dan bukan kepada yang lain.

Disebutkan di dalam firman Allah di Al Qur’an surat Ghafir ayat 60, yaitu:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60).

Namun berdoa tidak hanya sekedar meminta secara sembarangan, tentu saja ada adab dalam berdoa.

Kita sebagai hamba hanya bisa meminta bukan memaksa, di dalam meminta tentu harus disertai dengan adab.

Menghadap kiblat

Salah satu hal yang jarang diperhatikan oleh umat Muslim ketika berdoa adalah ini.

Kebanyakan orang tidak menghadap ke kiblat dan seenaknya saja langsung berdoa dan meminta sesuatu.

Ada baiknya jika kita menghadap ke kiblat, sama seperti saat kita salat.

Dianjurkan menghadap kiblat karena Nabi SAW melakukan itu, ketika sedang Perang Badar Nabi SAW menghadap ke kiblat dan berdoa kepada Allah SWT.

Mengangkat kedua tangan

Dalam kasus mengangkat kedua tangan ini, ada perbedaan pendapat di beberapa madzhab, ada yang mengangkat tangan dan ada yang tidak.

Namun di dalam madzhab Syafi’i dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan ketika berdoa.

Ditambah juga di dalam gerakan ini memperlihatkan kalau Muslim yang berdoa sedang meminta sesuatu.

Nabi SAW juga ketika berdoa saat Perang Badar, beliau berdoa disertai dengan kedua tangan terangkat mengadah ke atas.

Tidak memohon hal yang buruk

Memang berdoa menjadi sarana komunikasi atau bisa dibilang ‘curhat’ seorang hamba kepada Allah SWT.

Namun kita tidak boleh meminta hal yang buruk.

Contohnya ketika kita sedang terdzalimi oleh orang lain, jangan sampai kita berdoa kepada Allah untuk meminta hal yang buruk terjadi pada orang lain tersebut.

Hal tersebut bukanlah adab dalam berdoa kepada Allah SWT.

Gunakan suara yang lembut

Adab berdoa yang selanjutnya yaitu gunakan suara yang lembut ketika berdoa.

Maksutnya jangan sampai kita sampai menggunakan suara yang keras dan terkesan memaksa.

Tertulis di dalam firman Allah SWT di dalam Al Qur’an.

اٌدْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55).

 

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Abiel Mahasin – mahasiwa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Abiel Mahasin


No More Posts Available.

No more pages to load.