Menemukan Kedekatan dengan Sang Pencipta

oleh -829 Dilihat

MEMORANDUM – Sholat tahajud, ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW, memiliki banyak keutamaan. Waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap malam, Tuhan kita turun ke langit dunia ketika sepertiga terakhir dari waktu malam.

Allah berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku mengabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku memberinya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku mengampuninya.'” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Daud)

Berdasarkan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling istimewa untuk bermunajat kepada Allah SWT. Waktu ini dianggap sebagai waktu di mana pintu langit dibuka lebar dan doa-doa hamba lebih mudah dikabulkan.

Waktu sepertiga malam terakhir memang relatif dan bisa berbeda-beda setiap hari tergantung pada waktu Subuh di masing-masing daerah. Sebagai contoh, jika waktu Subuh di suatu daerah adalah pukul 4.30, maka sholat tahajud pada pukul 4 pagi masih termasuk dalam sepertiga malam terakhir.

Namun, jika waktu Subuh sudah sangat dekat, misalnya pukul 4.15, maka sebaiknya kita mempercepat waktu tidur untuk bangun lebih awal dan melaksanakan sholat tahajud pada waktu yang lebih tepat.

Selain keutamaan dikabulkan doa, sholat tahajud di sepertiga malam terakhir juga memiliki beberapa keutamaan lain, di antaranya:

Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Sholat tahajud adalah bentuk ibadah khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan bangun di malam hari untuk sholat tahajud, kita menunjukkan kesungguhan dalam beribadah.

Meningkatkan keimanan: Sholat tahajud dapat memperkuat keimanan dan ketaqwaan seseorang.

Menjaga kesehatan: Bangun di malam hari untuk sholat tahajud dapat membantu mengatur pola tidur dan meningkatkan kesehatan tubuh.

Mendapatkan pahala yang besar: Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang istiqomah melaksanakan sholat tahajud.

Penulis: Choirul Nisa – mahasiswa magang di Memorandum


No More Posts Available.

No more pages to load.