Mengamalkan Etika Makan dalam Islam, Sunnah untuk Kesehatan dan Keberkahan

oleh -725 Dilihat
foto: freepik.com

MEMORANDUM – Makan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia, karena dengan makan manusia bisa bertahan hidup.

Agama Islam bukan hanya berisi tentang ibadah, tetapi juga mengajarkan tentang aturan-aturan ketika makan.

Di dalam Islam, makan dan minum bukan hanya sekedar mengisi perut atau kebutuhan hidup, tetapi juga menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.

Maka dari itu, ada beberapa adab atau etika ketika hendak makan, saat makan, sampai ketika selesai makan.

  1. Mencuci tangan

Islam mengajarkan kita tentang menjaga kebersihan, termasuk ketika kita hendak makan.

Di dalam dunia kesehatan juga telah menganjurkan cuci tangan sebelum makan dengan tujuan menghindari kuman yang bisa menyebabkan penyakit.

Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, hal ini tertulis di dalam hadis Rasulullah SAW, yang artinya.

Salman Al Farisi berkata, Aku membaca di dalam Taurat, berkah makanan adalah berwudhu selepasnya, lalu aku menyebutkan hal itu kepada Rasulullah SAW dan aku memberitahukan apa yang aku baca kepada beliau. Beliau bersabda: Berkah makanan adalah dengan berwudhu sebelum dan sesudahnya.” (HR Abu Daud).

  1. Membaca doa sebelum makan

Membaca basmalah atau membaca doa juga menjadi hal yang wajib bagi setiap Muslim ketika sebelum melakukan sesuatu, termasuk makan.

Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang artinya.

Apabila salah seorang kalian makan suatu makanan, maka hendaklah dia mengucap kalimat basmalah, dan apabila dia lupa di awal hendaklah dia mengucap ‘Bismillah fii awwalihi wa akhirihi’.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

  1. Menggunakan tangan kanan

Hal ini sudah menjadi kewajiban bagi setiap Muslim, yakni menggunakan tangan kanan saat makan atau minum.

Rasulullah SAW melarang umatnya untuk makan menggunakan tangan kiri, sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang artinya.

Rasulullah SAW bersabda: Janganlah di antara kalian ada yang makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kirinya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

  1. Makan dengan duduk

Ketika hendak makan, kita diwajibkan untuk makan dengan duduk.

Rasulullah SAW melarang makan dan minum dengan cara berdiri, beliau menganjurkan umatnya untuk makan dengan duduk.

Hal ini tertulis di dalam hadis Rasulullah SAW, yang artinya.

Dari Abu Said, dia berkata: Nabi SAW melarang minum sambil berdiri.” (HR. Ahmad dan Muslim).

  1. Berhenti sebelum kenyang

Islam juga melarang pemeluknya untuk tidak berlebihan dalam makan.

Rasulullah melarang makan secara berlebihan sampai kekenyangan, karena sifat berlebihan tidaklah baik.

Hal ini tertulis di dalam hadis Rasulullah SAW, yang artinya.

Dari Miqdam bin Ma’diy berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seseorang mengisi perutnya sehingga bagaikan bejana (mengisi) kejahatan (penyakit) dengan menadahkan beberapa suap yang dapat meluruskan tulang sulbinya. Jika ia tidak berbuat demikian, maka sepertiganya untuk makanannya, sepertiganya untuk minumannya, dan sepertiganya untuk bernafas.” (HR. Ibnu Majah).

 

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Abiel Mahasin – mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Abiel Mahasin
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.