Mengapa Tidur Menjelang dan Setelah Maghrib Tidak Dianjurkan?

oleh -1486 Dilihat
foto: freepik.com

MEMORANDUM – Islam merupakan agama yang menjadi pedoman bagi setiap pemeluknya di dalam berbagai hal, termasuk tidur.

Salah satu aturan adalah tentang larangan tidur di waktu maghrib, yaitu mulai dari matahari terbenam hingga langit menjadi gelap.

Rasulullah melarang umatnya untuk tidur di waktu ini bukanlah tanpa alasan.

Larangan ini ada dikarenakan waktu maghrib merupakan waktu yang diyakini sebagai momen di mana setan berkeliaran.

Selain itu juga, maghrib adalah waktu dimana umat Islam harus mengerjakan salat maghrib.

Maka apabila seseorang tidur dari sebelum maghrib ataupun setelah maghrib, dikhawatirkan akan mengurangi kesempatan seseorang untuk menjalankan kewajibannya.

Tidur menjelang maghrib

Islam melarang para Muslim untuk tidur di waktu ini, yaitu waktu menjelang maghrib.

Larangan ini keluar dikarenakan waktu menjelang maghrib dianggap waktu yang kurang baik di dalam Islam.

Bahkan di waktu ini juga Rasulullah SAW memberikan larangan-larangan kepada umatnya, sebagaimana yang tertulis di dalam hadis.

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا

Artinya: “Jika telah gelap malam dan kamu berada di waktu senja, maka tahanlah putra-putrimu di dalam rumah, sebab setan sedang tersebar (berkeliaran). Dan apabila telah berjalan satu jam (sesudah isya) terserah padamu untuk melepas mereka, dan tutuplah pintu-pintu sambil menyebut nama Allah, sebab setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Bukhari).

Pada waktu maghrib Rasulullah SAW menyuruh anak-anak untuk segera masuk rumah, dan menutup pintu serta jendela rumah.

Maka dari itu disaat setan sedang berkeliaran hendaklah kita memperbanyak ibadah setelah salat maghrib; seperti berzikir, mengaji, dan lain-lain.

Tidur setelah maghrib

Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk tidur di waktu ini, waktu antara maghrib dan isya.

Di dalam beberapa riwayat, banyak yang melarang untuk tidur setelah waktu maghrib dikarenakan belum melaksanakan salat isya.

أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النوم قبل الْعِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak suka tidur sebelum salat isya dan bercakap-cakap sesudahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Larangan ini ada karena jika ada yang tidur setelah waktu maghrib dikhawatirkan tidak akan bangun sampai subuh, dan akhirnya terlewat salat isya.

Beberapa ulama juga menyebutkan tentang potensi kesehatan yang bisa terjadi akibat tidur di waktu-waktu tersebut.

Tidur di waktu-waktu tersebut bisa mengakibatkan kepala pusing, badan terasa berat, serta menjadi bingung.

Maka dari itu, sebaiknya kita tidak tidur di waktu-waktu tersebut, yakni disaat menjelang maghrib sampai setelah maghrib.

Sebaliknya, manfaatkan waktu tersebut untuk beramal, disaat selesai salat hendaknya menambahkan amalan lain seperti mengaji, berzikir, dan lain-lain.

 

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Abiel Mahasin – mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Abiel Mahasin
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.