MEMORANDUM – Tahukah kamu, kini ada lagi fasilitas baru di Masjidil Haram, yaitu jasa angkutan tawaf dengan menggunakan mobil golf.
Bagaimana hukumnya? Bolehkah orang yg sehat menaiki mobil tawaf ini?
Jemaah umrah dan haji kini dimudahkan dengan fasilitas terbaru di Masjidil Haram, yaitu mobil golf untuk tawaf di lantai rooftop.
Layanan ini mulai dioperasikan pada bulan Ramadan 2024 untuk membantu mobilitas jemaah di tengah meningkatnya jumlah pengunjung.
Mobil golf ini beroperasi di lantai rooftop Masjidil Haram, yang merupakan proyek hasil perluasan masjid.
“Jemaah dapat naik mobil golf ini melalui eskalator Ajyad, eskalator di pintu King Abdulaziz, dan eskalator Bab Al Umrah,” ujar Drs Ahmad Bajuri, Direktur Utama PT Bakkah Berkah Travel, Minggu (24/3/2024).
Layanan ini tidak hanya diperuntukkan bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas, tetapi juga jemaah umum.
“Mobil golf ini dapat mengangkut 4-6 orang sekaligus dan membantu jemaah tawaf dengan lebih mudah dan nyaman,” tambah Ahmad Bajuri yang juga menjadi Ketua FK Patuh (Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji) Jawa Timur.
Kehadiran mobil golf ini diharapkan dapat membantu kelancaran tawaf dan mengurangi kepadatan di area Masjidil Haram.
Selain itu, layanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah umrah dan haji.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan mobil golf untuk tawaf:
Lebih mudah dan nyaman: Jemaah tidak perlu berjalan kaki mengelilingi Ka’bah, sehingga dapat menghemat energi dan waktu.
Lebih cepat: Mobil golf dapat mengantarkan jemaah tawaf dengan lebih cepat dibandingkan berjalan kaki.
Lebih aman: Mobil golf dilengkapi dengan sabuk pengaman dan pengemudi yang berpengalaman, sehingga lebih aman bagi jemaah.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan mobil golf untuk tawaf:
– Jemaah harus tetap menjaga kekhusyu’an ibadah.
– Jemaah harus mengikuti aturan dan arahan dari petugas.
– Jemaah harus menjaga kebersihan mobil golf.
Fasilitas mobil golf ini merupakan salah satu upaya pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah umrah dan haji.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah tawaf dengan lebih mudah, nyaman, dan aman.
Pendapat Ulama
Menurut pendapat ulama penganut imam Syafii, bahwa tawaf dan sai dengan menaiki skuter atau mobil listrik diperbolehkan, terutama bagi jemaah lansia dan udzur.
Namun bagi jemaah yang sehat walafiat, maka hukumnya kurang afdol. Tapi tetap diperbolehkan, yang penting tetap menjaga kekhusyuan beribadah tawaf dan sai.
Hal ini berbeda dengan pendapat Imam Hanafi, yang menyatakan bahwa sai dengan naik kendaraan itu tidak sah dan harus diulang, tapi tidak harus bayar dam (denda). (*)
