MEMORANDUM – Dunia hukum dan bisnis travel umroh mendapat sosok baru yang inspiratif. Puji Astuti, pemilik PT Reizki Akbar Torindo, yang bergerak di bidang travel umroh dan haji, kini telah resmi menyandang gelar advokat. Pelantikan resminya sebagai pengacara telah dilaksanakan pada 23 Juli 2025.
Keputusan Puji Astuti untuk terjun ke dunia hukum didorong oleh keprihatinannya terhadap maraknya kasus penipuan di sektor umroh dan haji.
Dalam pernyataannya, Puji Astuti mengungkapkan bahwa selama menjalankan bisnisnya, ia menyaksikan banyak rekan dan jemaah yang menjadi korban penipuan, mulai dari pembelian tiket pesawat, reservasi hotel palsu, hingga jemaah yang terdampar di bandara dan gagal berangkat.
“Ketika saya terjun ke dunia umroh dan haji, saya melihat banyak sekali penipuan, banyak sekali rekan-rekan saya yang tertipu oleh pembelian tiket pesawat, reservasi hotel, dan banyak sekali jemaah yang ternyata hanya di-PHP,” ungkap Puji Astuti.
Dengan profesi barunya sebagai pengacara, ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam bentuk perlindungan hukum.
“Insyaallah, dengan profesi yang saya miliki ini, saya siap menerima pengaduan dan semoga saya bisa memberikan sedikit payung hukum, sedikit pengetahuan, ataupun sedikit memberikan bantuan kepada mereka,” tegasnya.
Puji Astuti menambahkan bahwa inspirasi utamanya datang dari kasus-kasus penipuan yang ia saksikan langsung.
Ia menargetkan untuk memberikan manfaat yang lebih luas, khususnya bagi pelaku usaha umroh dan haji yang jujur, para jemaah, serta masyarakat umum yang membutuhkan perlindungan hukum.
Lebih lanjut, Puji Astuti juga menyampaikan pesan motivasi yang kuat, terutama bagi kaum wanita. Ia menekankan pentingnya semangat belajar tanpa batas usia.
“Yuk, jangan pernah lelah untuk menimba ilmu, belajar sesuai dengan passion kita, sesuai dengan cita-cita kita. Semangat belajar harus tetap ada dan kita berusaha untuk menjadi wanita yang mempunyai value yang tinggi, bukan untuk bersaing dengan para pria, tapi untuk menginspirasi kepada mereka, kepada diri sendiri dan juga kepada generasi penerus kita,” tutup Puji Astuti.(“)
