Ingin Jadi Pemimpin? Kuasai 4 Sifat Nabi Muhammad SAW Ini

oleh -540 Dilihat
Foto: jcomp - Freepik

MEMORANDUM – Banyak sekali yang ingin menjadi seorang pemimpin hanya karena itu dapat meningkatkan status sosial mereka.

Padahal menjadi seorang pemimpin tidak semudah dan seenak yang orang lain bayangkan.

Jika kalian ingin menjadi pemimpin, penting bagi kalian untuk mengantongi empat sifat berikut, sebagaimana dulunya dimiliki oleh Nabi Muhammad saw. dan khalifah-khalifah setelahnya.

Pemimpin di sini tidak hanya terbatas pada para bos perusahaan atau pemerintah saja, namun juga harus dimiliki oleh pemimpin keluarga atau kepala keluarga.

  1. Fathonah (Cerdas)

Sebagai seorang pemimpin tentu haruslah memiliki otak yang cerdas dalam semua urusan, baik urusan duniawi maupun akhirat.

Kecerdasan juga diperlukan untuk merancang strategi serta membuat visi misi agar bisa memenuhi kebutuhan orang-orang yang berada di bawanya dengan maksimal.

  1. Shiddiq (Jujur)

Kejujuran pemimpin dalam menjalankan tugasnya memang sudah menjadi kewajiban.

Seorang pemimpin yang baik wajib untuk selalu berkata dan bertindak dengan jujur tanpa adanya kebohongan atau kecurangan.

  1. Tabligh (Menyampaikan Kebenaran)

Selain berkata dan bertindak dengan jujur, sebagai seorang pemimpin juga harus berani menyampaikan kebenaran.

Sifat ini wajib dimiliki seorang pemimpin meskipun nantinya akan merugikan dirinya sendiri.

  1. Amanah (Dapat Dipercaya)

Nah, sifat yang paling penting dan harus dimiliki oleh semua orang khususnya para pemimpin adalah Amanah.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan tidak boleh sedikit pun bersikap curang.

Selain empat sifat di atas, menjadi seorang pemimpin berarti juga harus bertanggung jawab atas tugasnya mengayomi dan memenuhi kebutuhan orang-orang di bawahnya.

Hal ini merupakan sifat mendasar yang harus ada pada diri seorang pemimpin dan akan berpengaruh pada pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Artinya: “Dari ‘Abdullah bin Umar radliallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketahuilah setiap dari kalian adalah seorang pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin orang banyak akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka, budak juga seorang pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.”

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Akmal Haidar – Mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Akmal Haidar
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.