MADINAH,MEMORANDUM-Kementerian Agama membekali jemaah haji Indonesia dengan kalung identitas (ID Card) dan gelang identitas untuk memudahkan identifikasi selama di Tanah Suci. Gelang identitas ini sudah menjadi ciri khas jemaah haji Indonesia sejak lama.
“Tahun ini, jemaah haji Indonesia diberikan tambahan kartu identitas yang dikalungkan,” ujar Thabrani, dari Bagian SISKOHAT (Sistem Informasi Haji Terpadu) PPIH Sektor 1 Madinah.
Thabrani menjelaskan, kartu identitas jemaah berisikan informasi lebih lengkap jemaah, mulai dari tanggal keberangkatan, kloter, nama ketua kloter dan nomer telpon, nama hotel tempat menginap selama di Makkah dan Madinah hingga tanggal kepulagan,” ujarnya.
“Untuk mengetahui semua data jemaah tersebut, cukup dengan memindai (scan) QR barcode kartu identitas, maka akan keluar semua data jemaah dimaksud,” terang Thabrani, pada hari Selasa 14 Mei 2024.
Kartu identitas ini memuat informasi lebih lengkap tentang jemaah, seperti tanggal keberangkatan, kloter, nama ketua kloter, nomor telepon, nama hotel tempat menginap di Makkah dan Madinah, hingga tanggal kepulangan.
“Semua data jemaah dapat diketahui dengan mudah hanya dengan memindai (scan) QR barcode pada kartu identitas,” jelas Thabrani.
Sementara itu, gelang identitas berisi nama, nomor paspor, negara asal, dan beberapa informasi lain tentang jemaah.
Thabrani menegaskan bahwa jemaah diimbau untuk tidak melepaskan gelang dan kartu identitasnya. “Petugas atau jemaah lain yang menemukan jemaah haji tersesat dapat membantu mencarikan alamat hotelnya melalui data yang tertera di gelang dan kartu identitas,” ujarnya.
Gelang dan kartu identitas memiliki peran penting dalam membantu jemaah haji, terutama jika mereka tersesat atau mengalami kesulitan. Informasi yang tertera pada identitas tersebut dapat membantu petugas atau jemaah lain untuk mengidentifikasi dan membantu jemaah yang bersangkutan.
Oleh karena itu, jemaah haji diimbau untuk selalu menjaga dan mengenakan gelang dan kartu identitasnya selama berada di Tanah Suci.(*)
