MEMORANDUM – Lebaran selalu identik dengan kebersamaan dan kebahagiaan, salah satunya yang tercermin dalam hidangan khas Idul Fitri. Selain ketupat dan opor ayam, aneka kue Lebaran selalu menjadi primadona di meja tamu.
Mulai dari kue kering klasik seperti nastar dan kastengel hingga kreasi baru yang semakin beragam, keberadaan kue-kue ini menambah kemeriahan suasana Lebaran.
Kue Lebaran bukan sekadar suguhan manis untuk para tamu, tetapi juga bagian dari tradisi yang diwariskan turun-temurun. Sejak dulu, menjelang Idul Fitri, banyak keluarga yang mulai sibuk membuat kue bersama. Momen ini bukan hanya tentang memasak, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota keluarga.
Di era modern seperti sekarang, banyak orang yang memilih membeli kue Lebaran daripada membuatnya sendiri. Berbagai toko dan UMKM menawarkan aneka kue dengan rasa dan kemasan menarik. Meski demikian, sensasi membuat kue sendiri tetap memiliki nilai tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin mempertahankan tradisi keluarga.
Beberapa jenis kue kering selalu menjadi favorit saat Lebaran, antara lain:
– Nastar: Kue lembut berisi selai nanas ini selalu menjadi primadona di setiap rumah. Teksturnya yang lumer di mulut dengan perpaduan rasa manis dan sedikit asam membuatnya tak pernah gagal memanjakan lidah.
– Kastengel: Kue gurih berbahan keju ini cocok bagi pecinta camilan asin. Aroma keju yang kuat dan teksturnya yang renyah menjadikannya teman sempurna untuk minum teh atau kopi saat Lebaran.
– Putri Salju: Kue berlapis gula halus ini memiliki tekstur lembut dengan sensasi manis yang khas. Biasanya, kue ini dibuat dengan campuran kacang mede atau almond yang semakin menambah kelezatannya.
– Kue Semprit dan Lidah Kucing: Kue ini memiliki bentuk yang menarik dengan rasa manis ringan yang cocok untuk semua usia.
Selain kue klasik, Lebaran 2025 diprediksi akan diwarnai dengan kreasi kue yang lebih modern. Beberapa tren yang mulai diminati antara lain:
– Kue dengan Cokelat Premium: Banyak orang kini mengganti bahan tradisional dengan cokelat berkualitas tinggi seperti dark chocolate atau matcha untuk menciptakan rasa yang lebih unik.
– Kue Sehat Rendah Gula: Seiring meningkatnya kesadaran akan kesehatan, kue rendah gula atau gluten-free semakin diminati. Bahan-bahan alami seperti madu dan tepung almond menjadi alternatif untuk membuat kue Lebaran lebih sehat.
– Dekorasi Unik dan Kekinian: Banyak orang kini berkreasi dengan kue yang memiliki tampilan lebih menarik, seperti kue berbentuk karakter lucu atau dihiasi edible flowers.
Agar kue tetap enak dinikmati hingga akhir Lebaran, berikut beberapa tips dalam memilih dan menyimpannya:
– Pilih Kue Berkualitas: Jika membeli kue jadi, pastikan memilih dari toko atau penjual terpercaya yang menggunakan bahan-bahan berkualitas.
– Simpan dalam Wadah Kedap Udara: Kue kering bisa bertahan lebih lama jika disimpan dalam toples atau wadah tertutup untuk menghindari kelembapan.
– Jangan Letakkan di Tempat Terlalu Panas: Kue yang mengandung cokelat atau mentega bisa cepat meleleh jika disimpan di tempat yang panas.
Kue Lebaran bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari tradisi yang mempererat hubungan keluarga dan kerabat. Baik itu kue klasik yang tak lekang oleh waktu maupun inovasi baru yang lebih modern, setiap gigitan kue membawa kebahagiaan tersendiri dalam perayaan Idul Fitri.
Jadi, sudahkah Anda menyiapkan kue favorit untuk Lebaran tahun ini? Selamat menikmati momen Lebaran dengan suguhan manis yang menggugah selera!
Artikel ini ditulis oleh Findo Sinatrya, Mahasiswa Magang di Memorandum