Larangan Saat Itikaf, Hindari Hal Ini Agar Ibadah Diterima

oleh -702 Dilihat
Foto: Pixabay - Pexels

MEMORANDUM – Malam Lailatul Qadar dikatakan akan datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana tertera pada salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda,

“Aku pernah melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam Lailatul Qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beritikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari terakhir. Siapa saja yang ingin beritikaf di antara kalian, maka beritikaflah.” (HR. Bukhari).

Berdasarkan hadis tersebut, kita dianjurkan untuk beritikaf atau berdiam diri di masjid sembari melaksanakan berbagai aktivitas ibadah sunah seperti salat sunah, berdzikir, berdoa, berselawat, dan ibadah sunah lainnya.

Dengan melekatkan diri kepada masjid, niscaya Allah akan memberikan kenikmatan, keridhaan, rahmat, serta menjamin kita masuk ke dalam surga-Nya yang penuh kebahagiaan dan keindahan.

Rasulullah SAW bersabda, “Masjid adalah rumah setiap orang bertakwa, Allah menjamin bagi orang yang menjadikan masjid sebagai rumahnya dengan kenikmatan, rahmat, melintasi shirath menuju keridhaan Allah dan surga.” (HR Thabrani).

Namun sebelum melakukan itikaf, sebaiknya kalian ketahui terlebih dahulu apa saja yang dilarang ketika sedang beitikaf.

Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Itikaf

1. Murtad

Itikaf dihitung sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, jika kalian sedang beritikaf tapi kemudian murtad atau keluar dari agama Islam dengan alasan apapun maka itikaf kalian batal atau tidak diterima serta mereka akan mendapat murka Allah SWT.

Hal ini sebagaimana diterangkan pada salah satu firman Allah SWT pada surah Az-Zumar ayat 65 yang berbunyi:

وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar, [39]:65).

2. Mabuk

Jangan kalian minum minuman keras dan mabuk saat itikaf karena itu akan membatalkan itikaf kalian. Selain itu Allah juga telah melarang kita untuk minum minuman keras, sebagaima pada firman-Nya surah Al-Maidah ayat 90, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (Al-Maidah, [5]:90).

3. Keluar Masjid tanpa Udzur Syar’i

Keluar dari masjid tanpa udzur syar’i atau kepentingan yang mendesak saat sedang beritikaf akan menggugurkan itikaf kalian. Hal ini juga telah di contohkan oleh Rasulullah SAW.

4. Berhubungan Badan

Hal ini telah tercantum dalam firman Allah SWT, surah Al-Baqarah ayat 187:

ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ

“Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikaf dalam masjid.” (Al-Baqarah, [2]:187).

5. Bersentuhan dengan Lawan Jenis

Jika kalian bersentuhan kulit dengan lawan jenis hingga keluar air mani, maka telah batal itikaf kalian

6. Haid atau Nifas

Bagi para wanita yang sedang dalam masa haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk melakukan itikaf. Bahkan ketika masa haid datang saat sedang beritikaf, maka mereka diwajibkan untuk berhenti beritikaf dan segera keluar dari masjid.

Itu tadi adalah hal-hal yang dilarang ketika sedang beritikaf karena akan membatalkan itikaf kalian. Ingat baik-baik supaya kalian dapat menghidupi sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dengan berbagai amalan baik. Semoga kalian mendapati malam Lailatur Qadar saat sedang beribadah kepada Allah SWT.

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Akmal Haidar – Mahasiswa magang di Memorandum

 

Penulis: Muhammad Akmal Haidar
Editor: Agus Supriyadi


No More Posts Available.

No more pages to load.